Home » Posts filed under Hasil penelusuran untuk Gereja Arab Saudi
Hamad bin Isa al Khalifa, yang merupakan raja negara Bahrain
menyumbangkan sebidang tanah untuk pembangunan gereja Koptik ke-2 di
ibukota Manama, Bahrain.
Hal ini disampaikan oleh imam Koptik Ortodoks,
Pastor Royce George, yang menghadiri pelayanan pastoral di Bahrain.
Gedung gereja Koptik ini akan menjadi tempat ibadah bagi sekitar 1.500 keluarga Koptik yang tinggal di Bahrain dan Arab Saudi.
Sumbangan itu, katanya, merupakan realisasi dari ucapan Raja Hamad
saat bertemu dengan Imam Royce di Mesir pada April 2016 silam. Sumbangan
itu juga diakui sebagai dukungan untuk menciptakan ‘toleransi beragama’
yang semakin baik di Bahrain.
Tindakan menyumbangkan tanah ini bukan kali pertamanya dilakukan Raja
Bahrain berkeyakinan Islam Sunni ini.
Tahun 2013 lalu, dia juga telah
menyumbangkan tanah seluas 9000 meter persegi untuk pembangunan Gereja
Katolik di Kotamadya Awali.
Gereja Katolik yang dibangun tahun 2014 ini kemudian menjadi Katedral
Katolik untuk kerajaan yang didedikasikan kepada istri raja Arabia.
Kendati begitu, tindakan kemurahan yang dilakukan Raja Hamad ini
tetap dikritisi berbagai organisasi internasional.
Mereka menuduh raja
telah bertindak diskriminatif terhadap kaum mayoritas Syiah Bahrain.
Namun hingga berita ini diturunkan, tuduhan tersebut belum diketahui
kebenarannya. Raja bahkan tidak memberikan klarifikasi terkait hal itu.
sumber: disini
[Continue reading...]
Saint-Etienne-du-Rouvray: Jacques
Hamel, seorang pendeta yang dibunuh dua pria bersenjata dalam kasus
penyanderaan di sebuah gereja di Prancis, disebut telah mendonasikan
lahan untuk pembangunan masjid.
Pendeta Mark Ephrem Nolan dari Benedictine Monastery of the Holy Cross
di dekat Rostrevor, mengonfirmasi bahwa Hamel memang menjalin hubungan
baik dengan komunitas Muslim di kota kecil Saint-Etienne-du-Rouvray.
baca juga : Pendeta Dibunuh, dengan cara menggorok leher pendeta tersebut. Dua Pelaku Penyanderaan Gereja Didor Polisi
"Jacques adalah pria yang mendedikasikan dirinya untuk masyarakat kurang
mampu di daerah-daerah tertinggal, seperti sikap yang selalu
diperlihatkan Paus Fransiskus," kata Nolan, seperti dikutip belfasttelegraph.co.uk, Kamis (28/7/2016).
"Dia menjalani kehidupan sederhana, dengan menekankan pada pentingnya
menjalin persahabatan.
Ia mendonasikan lahan di samping gerejanya kepada
komunitas Muslim untuk membangun masjid, dan juga mengizinkan
penggunaan aula serta fasilitas lainnya saat Ramadan," sambung dia.
Meski adanya serangan teror, Nolan mengatakan Katolik dan Muslim di
Saint-Etienne-du-Rouvray, masih menjalin hubungan baik seperti biasa.
baca juga : KRONOLOGIS MENJELANG KEMATIAN PST JACQUES HAMEL. "Sikap pemberani dari Pst. Jacques Hamel: Ia tidak berlutut"
"Ada komunitas Muslim yang cukup besar di sana, dan hubungan mereka (dengan Katolik) masih sangat baik," tutur Nolan.
Nolan menyebut kelompok militan Islamic State (ISIS) mencoba
menghancurkan hubungan baik dua pemeluk agama di
Saint-Etienne-du-Rouvray lewat aksi teror.
Dua pria bersenjata tajam menyerbu sebuah gereja di
Saint-Etienne-du-Rouvray saat berlangsungnya misa pagi pada Selasa 26
Juli.
Mereka menyandera lima orang, dan memaksa seorang pendeta Jacques
Hamel untuk berlutut dan kemudian dibunuh dengan cara digorok.
Satu dari dua pelaku, Adel Kermiche, diketahui telah diawasi ketat polisi serta mengenakan alat penanda elektronik.
Kermiche, 19, diketahui menghubungi beberapa radikal di internet setelah
terjadinya pembantaian di kantor surat kabar satire Charlie Hebdo dan
supermarket Kosher pada Januari 2015.
Ia mengundang perhatian aparat
setelah mencoba membantu seorang remaja dari Saint-Etienne-du-Rouray
untuk bergabung dengan ISIS.
Serangan di Saint-Etienne-du-Rouvray terjadi kurang dari dua pekan
setelah seorang pria menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang sedang
merayakan Hari Bastille di Nice.
Serangan teror yang juga diklaim ISIS
ini menewaskan 84 orang.
Sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi, mengutuk keras serangan brutal di gereja tersebut.
sumber : disini
[Continue reading...]